Berita / Artikel
Sejarah Desa
Sejarah Pemerintahan Desa Sapari
Pada hakekatnya penulisan dan pembelajaran sejarah adalah bertujuan untuk mengenal, mengetahui dan memahami hal-hal yang terjadi pada masa lalu/masa lampau untuk dijadikan sebagai pedoman baik orentasi wawasan maupun perilaku dimasa yang akan datang.
Untuk ulasan singkat tentang latar belakang dan sejarah Desa Sapari dibuat untuk dapat dijadikan dasar pembelajaran dan untuk diketahui oleh generasi-generasi penurus Desa Sapari, sekaligus dapat memahami asal-usul historis Desa Sapari.
Dan pada sisi lain dalam hubungan dengan regulasi pemerintah daerah yang sedang, dan terus melaksanakan program otonomi daearah, maka eksistensi suatu wilayah seluruh potensi, baik sejarah , sosial budaya, Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Alam dan ekonomi perlu di ketahui oleh pihak yang memiliki kontribusi dan otoritas dalam melaksanakan program pembangunan tersebut.
Secara historis Sapari adalah salah satu anak sungai yang bermuara di Sungai Sedulun ini di huni satu Kaum Keluarga Besar Aki Isub yang berpindah-pindah dari satu tempat/sungai ke sungai yang lain, Sei Sedulun. Aki Isub adalah seorang tokoh yang terkenal dan dikenal semua kaum warga masyarakat Belusu pada Zamannya.
Bertolak dari latar belakang sejarah Desa Sedulun dari Keluarga Aki Isub memperanakan Aki Awang, Aki Awang memperanakan Yating Nama Kecil dan Eliyanto Nama Sekolahnya yang lahir disapari 08-maret-1950.Dan YT.Eliyanto diberi hak oleh Aki Awang untuk memegang kekuasaan Warisan sungai Sapari dari Kuala Sampai Hulu. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan secara tidak kebetulan Yating Eliyanto kembali dari perantauan perjalanan tugasnya sebagai Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri yang menjelajah dari daerah ke daerah dan dari kampung ke kampung, yang akhirnya kembali dan sampailah di Sapari berdomisili sejak 1996 s/d 2002.
Pada tahun 2002 mulainya pemukiman penduduk dari desa Sedulun dan desa Limbu Sedulun dengan jumlah 10 KK dan 42 Jiwa. Dan anak – anak yang usia sekolah ada 12 orang hingga masyarakat yang 10 KK tersebut mengadakan musyawarah mupakat mendirikan Gedung Sekolah Darurat Berlantai Tanah beratapkan daun nipah panjangnya 12 x 6 m Lebarnya.
Untuk menambah murid maka saya, Eliyanto Berkoordinasi dengan warga penduduk yang ada di HTI Rian yang pada saat itu masih belum menjadi RT Desa Rian.Anak-anak yang mendaftar dari HTI ada 7 (Tujuh) Orang. Akhirnya murid terdaftar berjumlah 19 orang dengan Rincian Kelas : I 8 Orang Kelas II : 6 Orang Kelas III : 3 Orang dan Kelas IV : 2 Orang.
Pendiri Sekolah ini juga merupakan Panitia Penggeraknya Yaitu :
Pak Yakup Abung sebagai Ketua, Eliyanto Sekretaris, Bendahara Elia Lisanias, Anggota Leleng L, Sahlan, Liwi Lian. Kemudian panitia ini mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan Permohonan ini terlebih dahulu di ketahui dan di setujui oleh Kepala Desa Sedulun ( Pak Yandi), Camat Sesayap (Drs.Abdul Karim, M.SI, Almarhum ). SD Filial ini Cabang SD-012 Km IX Gunawan karna dengan beberapa pertimbangan khusus. Sebab Guru yang mau di minta oleh masyarakat adalah Pak Eliyanto beserta istri ibu Yana Abung, keduanya pada tahun 2001s/d 2002 mengajar di SD-012 KM IX Gunawan. Pertimbangan lainnya kalau guru dari Lembu Sedulun atau Tideng Pale sangat tidak mungkin karena semua Fasilitas serba kurang, Rumah- rumah Penduduk pun belum ada hanya berupa Pondok-pondok Ladang.
Pada akhir Tahun Ajaran 2002/2003 dibulan Juni 2003 permohonan tersebut diantar oleh Panitia , Pak Yakub, Eliyanto dan Elia L, Leleng L dan Benas ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, dan dengan memanjatkan puji Syukur Kepada Tuhan kesemua permohonan baik Sekolah Tersebut maupun Tenaga Guru di setujui oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan kabupaten bulungan.
Akhirnya SD Filial 012 KM IX dibuka pada tanggal 28-07-2003 pada awal Tahun Ajaran 2003/2004 dengan menota Dinas kanPak Eliyanto dan Ibu Yana Abung. Kemudian setelah dibuka SD ini di resmikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten bulungan an.Kepala Kantor Abdul Rojak.KS pada tanggal 12 September 2003.
Pada akhir bulan Agustus 2003 SD-012 ini di singgahi oleh Rombongan Gubernur Kaltim Bapak H.AF.Suwarna, Eliyanto menerima tamu terhormat tersebut dengan tiba-tiba bukan rencana rombongan , tetapi rencana Tuhan, akhirnya SD Filial inin mendapat bantuan langsung penggantian atap, seng dan lantai papan serta (1) ruanng Guru, bantuan ini lewat perusahaan yang ditunjuk oleh Dinas terkait setelah sebulan kemudiannya.
Pada akhir Tahun 2004 kunjngan Bapak Gubernur kali ke dua di Sapari kunjungan tersebut menghasilkan bantuan berupa Pembanguna Gedung SDN semi permanen 1 Unit 3 lokal dan gandeng II ruang atau ruang Guru/Kantor lewat Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan Bantuan Pembangunan ini terlaksanapada bulan Mei Tahun 2005, selesainya pada Desember 2005. Gedung ini dipakai pada bulan Februari 2006.
Sapari semakin hari semakin berubah wajahnya, karna penduduk semakin bertambah akhirnya Kepala Desa Sedulun Bapak Yandi memutuskan dan menyetujui bahwa sapari segera di resmi menjadi RT 03 desa Sedulun. Atas keputusan itu maka masyarakat Sapari menetapkan Jadwal Peresmian RT yaitu pada Tanggal 05-Juni-2004 Jam 09.30 Pagi di SD Filial 012 Sapari dengan Undangan Camat Sesayap di wakili oleh Abubakar beserta unsur Muspika lainnya Kapolsek, DANRAMIL Kecamatan Sesayap.
Kepala Desa Sedulun beserta Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat sekaligus menunjuk Langsung Kepada Bapak Eliyanto selain guru juga merangkap menjadi Ketua RT.03 Sedulun di Sapari. Tugas rutin terus di Emban dan di Jabat sejak 2004 sampai dengan September 2013 dan diganti terhitung akhir 2013 s/d terpilihnya Ketua RT yang Baru Yaitu RT.I Pak Danel diganti oleh Bapak Marsono dan Ketua RT.II Bapak Petrus.
Setelah perubahan demi perubahan Nomor SD juga berubah untuk Kecamatan Sesayap, SDN Sapari ini akhirnya mendapat NO.012 secara kebetulan Tetap memakai nama Filial Tersebut. SD Filial ini berubah statusnya menjadi definitif atau berdiri sendiri setelah resminya Gedung Semi Permanen ini digunakan yaitu Sejak Februari 2006 dan Pak Eliyanto dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN-012 pada Bulan November 2006.
Kemudian di Tahun 2006 juga Pemerintah Kabupaten Bulungan memberi jatah 2 Unit Gedung SMP Terpadu dari pusat untuk Desa Sedulun karena Desa Sedulun sendiri di sekitar Ibu Kota Kecamatan Sesayap semua Fasilitas Gedung SD, SMP bahkan SMA sudahada, maka Kepala Desa Sedulun menunjuk Sapari harus menerima SMP tersebut.
Jadi sejak Tahun Ajaran 2007/2008 pada Juli 2007 SMP ini dibuka dan menerima Murid Baru, yang mendaftar hanya 4 Orang, Yaitu Murid Lulusan SD-012 Sapari sendiri dan sekaligus Pak Eliyanto menjabat sebagai Kepala Sekolahnya, untuk kegiatan belajar mengajarnya bergabung di SD, dan Gedung atau Ruang yang ada di bagi-bagi untuk Kelas I SMP nya. Sedangkan Gedung SMP nya ada kendala kegiatan pembangunannya yaitu jadi pada Tahun 2009 selesainya. Pada Bulan Januari 2010 dan di Resmikan dibuka pada bulan Februari 2010 yaitu SMP.N.3 Sesayap di Sapari, waktu itu Kabupaten Tana Tidung sudah berdiri ber ibu kota di Tideng Pale.
Akhirnya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung lewat Dinas Pendidikan mengutus Seorang Kepala Sekolah SMP Definitif yaitu Bapak Mualifa.Ma.Pd dan sejak 12 Februari 2010 Serah Terima SMP ini Kepada Kepala SMP Definitif dan bulan juni 2010 SMP.N.3 ini mulai menamatkan 4 orang murid yang pertama hasil binaan Pak Eliyanto, Pak Yohanes Soleman, Pak Agustinus L, Pak Maidi M dan Pak Petrus Dkk dengan serah terimanya Jabatan Kepala SMP ini di bulan Februari dan sebulan kemudian yaitu 01 April 2010 Pak Eliyanto Stop bekerja Alias Pensiun dan Ibu Yana Abun 1 Juli 2010 juga Pensiunnnya.Kemudian pimpinan SDN 012 tersebut digantikan oleh Ibu Reni Saribunga.
Dan RT.03 Sapari ini pernah membentuk Tim Pemekaran Desa yang diajukan Kecamatan dan Sedulun sebagai Desa Induk pada Tahun 2010, tetapi tidak di terima oleh Desa Induk dan Kabupaten sendiri pun belum meresponnya dengan cermat. Tetapi dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Kabupaten Tana Tidung tiba-tiba pada Tahun 2012 membentuk Tim-tim Pemekaran Kecamatan dan Pemekaran Desa, mengingat Kabupaten Tidung sendiri belum memenuhi Persyaratan karena Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Tidung baru 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir dan Kecamatan Tana Lia.
Oleh tim Pemekaran Kabupaten memekarkan 2 Kecamatan Baru Yaitu Kecamatan Muruk Rian dan Kecamatan Betayau. Kecamatan – kecamatan ini mulai beroperasi di Tahun 2013. Sedangkan Pemekaran Desa baru Terlaksana Terhitung Bulan Juni 2014 Sapari sebagaidesa persiapan, Kristian Dinata, S.IP diangkat oleh Pemda KTT sebagai Pj.Kepala DesaSapari sampai Pelantikan Kepala Desa Oleh Bupati Tana Tidung Bpk DR.H.Undunsyah, SH.MH pada tanggal 28 Oktober 2014. Jadi berdirinya Desa Sapari ini Terhitung 01 November 2014 dan Kepala Desa terpilih Bpk. Eliyanto.A mulai melaksanakan Tugas Sejak 2014-2020.
Demikian sekilas sejarah berdirinya desa sapari yang dipimpin ole Kepala Desa Sapari pertama kalinya yaitu Bpk.YT.Eliyanto.A.
Sejarah Kepemimpinan Kepala Desa Sapari Periode Ke – II Tahun 2021-2027
Mengawali latar belakang sejarah kepemimpinan Kepala Desa Sapari Periode pertama (Bpk.Eliyanto.A) dari tanggal dan tahun, 28 oktober 2014 dan berkahir 28 Oktober 2020 (selama 6 tahun). Untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemerintah Kabupaten yaitu Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, mengangkat sekretaris desa (Bpk.Yohanis, SE) menerbitkan SK sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk dapat melaksanakan tugas sementara sejak 29 Oktober 2020 s/d 29 Desember 2020.
Kemudian tanggal 30 Desember 2020 Bupati DR.Undunsyah,SH.MH mengangkat dan melantik Pejabat Kepala Desa Se Kabupaten Tana Tidung secara serentak pada tanggal 30 Desember 2020 untuk desa sapari PJ nya adalah Bpk.Kristian Dinata,S.IP.
Kristian Dinata sebagai Pj untuk dapat melaksanakan tugas :
- Memimpin roda Pemerintah Desa, mengkoordinir Kaur, Kasi dan Staf untuk dapat menjalankan tugas masing-masing dengan baik;
- Melaksanakan dan mengkoordinasikan kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten ( Dinsos-PMD) tentang persiapan-persiapan Pilkades serentak pada bulan juni 2021.
- Sampai kepada acara pemilihan dan pelantikan Kepala Desa yang baru. Setelah dilaksanakan saat proses pemilihan pada jadwal yang telah ditetapkan maka akhirnya terpilihlah Bapak Eliyanto.A sebagai Kepala Desa sapari pada kali yang ke- II (dua).
Kemudian pelantikan Kepala Desa secara serentak yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 09 Agustus 2021 jam 10 Pagi di Halaman Pendopo Japarudin peserta ada 31 orang/31 desa.
Di Kecamatan Muruk Rian, Desa Seputuk tidak dilantik bersama karena ada sesuatu halangan. Pelantikan dilaksanakan oleh Bpk.Bupati IBRAHIM ALI, A.Md. kemudian selanjutnya ijinkan saya (Eliyanto.A) untuk dapat memasuki sejarah/kisah perjalanan setelah selesai jabatan kades periode pertama adalah sebelum dilakukan pendaftaran pencalonan Kepala Desa baru, 6 bulan sebelumnya saya bersama istri dikunjungi beberapa tokoh masyarakat, atas nama masyarakat desa sapari untuk menyampaikan aspirasi masyarakat bahwa meminta saya (ELiyanto.A) supaya dapat maju lah atau mencalonkan lagi sebagai calon Kepala Desa tahun 2021.
Kemudian hal tersebut kami berdua suami/istri mempertimbangkan hal tersebut. Selama 3 bulan kami beremuk, termasuk disampaikan kepada semua anak-anak kami.Jadi dari beberapa pertimbangan tersebut diputuskanlah dengan kata sepakat kami semua bahwa saya (Eliyanto.A) ikut dalam kontes pencalonan Kepala Desa Sapari kali ke –II (dua).
Yang sangat berkesan bagi saya sebagai seorang suami adalah setelah pemilihan Pilkades, ternyata saya (Eliyanto.A)terpilih, dan setelah satu (1 bulan) dekat pelantikan di bulan juli 2021 ibu sudah siap-siap dan menjahit sepasang baju kebaya sebagai persiapan untuk mengikuti pelantikan mendampingi suami yang dijadwalkan tanggal 09 – 08- 2021, namun pada tanggal 05 – 08-2021 ibu jatuh sakit dan dilarikan ke Ruma Sakit Daerah Tarakan. Saat pelantikan tersebut ibu sudah tidak dapat mendampingi melainkan anak saya Sarifa Aini yang mendampingi.
Akhirnya ibu Ofnama dari Tanggal 05-08-2021 s/d 03 – 09- 2021 ibu meninggal dunia, beliau dibawah pulang hari jumat 03 – 09 -2021 sampai dirumah kediamannya di sapari hari itu juga. Adapun spit transportasi kami pulang disiapkan oleh Bpk.Hendrik,SH.MH sebagai wakil bupati. Kemudian hari sabtu tanggal 04-09-2021 dilakukan ibadah pelepasan secara gerejadi Gereja Bethany Indonesia Sapari dari jam 14.00 siang kemudian diantar ke makamnya pada 15.30 sore.
Demikian sejarah latar belakang kepemimpinan saya sebagai Kepala Desa Sapari kali ke-II (dua) yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah asal usul terjadinya Desa Sapari karena ibu Yana ABung ini adalah tokoh pendiri sekolah dan Desa Sapari.